Editor: Almin Hatta
BANJARMASIN – Ini kabar gembira dan sekaligus membanggakan. Capaian hasil panen padi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Sebagai contoh, pada tahun 2019 lalu, hasil panen padi Kalsel mencapai 1,3 juta ton. Nah, pada 6 bulan pertama tahun 2020 ini, panen padi Kalsel telah mencapai 1 juta ton.
Capaian ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultikulra Kalsel Ir Syamsir Rahman. “Kalsel dapat target dari Kementrian Pertanian itu sekitar 1,5 juta ton untuk tahun 2020, sedangkan di enam bulan pertama kita sudah tembus sekitar 1 juta ton,” tuturnya.
Syamsir mengungkapkan, peningkatan hasil panen tahun ini dikarenakan beberapa faktor. Antara lain pola tanam yang sudah sesuai dengan musim, dan serangan hama seperti tikus, wereng, dan hama coklat sekarang ini tidak terlalu banyak.
Tentu, lanjut Syamsir, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran petugas PUPT dan pengamat hama yang mengawasi perkembangan tanaman semenjak padi ditanam. “Kita berikan edukasi, kemudian tindakan-tindakan pada tanaman , sehingga padi itu batangnya lebih mampu bertahan, dan tentunya hasil panennya bagus,” ujarnya.
Pada bulan Oktober nanti, lanjut Syamsir, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalsel telah mempersiapkan penanaman padi unggul. Untuk itu ia mengingatkan, agar penataannya dilakukan dengan benar. Juga harus memperhatikan irigasi pertanian yang terjaga, karena sekarang masih musim kemarau.
“Ada beberapa lokasi yang terkena musim kemarau. Maka tata kelola airnya kita lakukan dengan sisa kegiatan kemarin, seperti pembuatan tanggul, pembuatan jembatan, dan saluran konektor harus jalan,” tegasnya.[]