HST Terus Berjuang Atasi Pandemi Covid-19

HST Terus Berjuang Atasi Pandemi Covid-19

Editor : Almin Hatta

BARABAI – Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berjuang keras menangani permasalahan pandemi Covid-19.

Hal itu ditegaskan Wakil Bupati HST, Drs H Mansyah Sabri, mengingat kondisi HST sekarang ini termasuk wilayah yang terparah terpapar Covid-19.

“Memasuki Lebaran Idul Fitri di masa pandemi Covid-19 ini, kita tentu harus serius menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Selasa (11/5/2021) kemarin.

H Mansyah Sabri menjelaskan, tadinya HST sempat berada di posisi tiga terparah paparan Covid-19 di Kalsel. Kini turun satu tingkat ke posisi empat.  

“Mudah-mudahan kondisi Covid-19 di HST terus membaik dengan penanganan bersama dan kerja keras semua pihak. Begitu juga dengan masyarakat, harus disiplin menaati imbauan pemerintah,” ujarnya. 

Menurut H Mansyah Sabri, pada saat Idul Fitri nanti, suka atau tidak suka kerumunan pasti akan terjadi. Sebab, sudah menjadi tradisi turun-temurun selama ratusan tahun dimana warga saling kunjung-mengunjungi satu sama lain.

“Jadi, kita harus menyiasatinya, agar tak terjadi klaster baru Covid-19 ini. Antara lain harus disiplin pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan hal-hal lainnya untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, H Mansyah Sabri menyatakan pihaknya segera membagikan masker  ke sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten HST.

“Nantinya bisa disalurkan oleh Camat ke masjid-masjid di wilayah masing-masing, terutama untuk digunakan masyarakat pada saat melaksanakan shalat Ied,” ucapnya.

Selain itu, setiap masjid diharapkan menyediakan tempat cuci tangan, dan mengatur jarak jamaah. Mudah-mudahan semua itu bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.

 

Menurut Mansyah, kemauan pemerintah begitu kuat dalam penanganan Covid ini, dan kemudian masyarakat menyambut kemauan itu bersama-sama, insya Allah bisa menekan seminimal mungkin masalah wabah ini. 

“Yang menjadi persoalan kan satu, Covid ini mematikan. Kalau hanya penyakit lain, saya rasa tidak terlalu jadi masalah. Kalau panu di kulit misalnya cukup dioleskan selap, pasti selesai, sembuh. Flu ringan, kasih obatnya udah sembuh. Tapi Covid ini membawa kematian. Jadi kita wajib melindungi masyarakat, sesuai dengan pembukaan undang-undang dasar yang berbunyi: Kewajiban pemerintah adalah melindungi seluruh tumpah darah masyarakat Indonesia, itu kewajiban kami,” tegas Mansyah Sabri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten HST, Ali Fahmi, mengatakan, masker dibagikan pada sepuluh kecamatan sebanyak 11.000 lembar. 

“Nantinya masker tersebut dibagikan di masjid-masjid, dan jumlahnya akan ditambah lagi,” ujarnya.

 

“Untuk tahap awal, satu kecamatan seribu masker. Siapa tau nanti ada para darmawan menyumbang masker untuk dibagikan. Kalau satu masker ikhtiarnya bisa menyelamatkan satu jiwa, besar itu amalnya,” tambah  Mansyah Sabri.[]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.