Editor: Almin Hatta
BANJARMASIN – Setelah resmi menutup pendaftaran Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan 2020, Senin (7/9/20) dinihari tadi, KPU Kalsel mulai menggelar pengecekan kesehatan Bapaslon Gubenur dan Wakil Gubernur tersebut.
Pengecekan kesehatan ini berlangsung pada 6 hingga 11 September 2020, bertempat di RSUD Ulin Banjarmasin.
Edy Ariansyah selaku Komisioner KPU Kalsel mengatakan, test kesehatan ini merupakan pengecekan kesehatan fisik, baik jasmani maupun rohani.
“Tahap pertama dilakukan swab tes, guna memastikan para Bapaslon bebas dari Covid-19. Ada 3 aspek penting terkait pemeriksaan kesehatan ini,” ujarnya.
Tiga aspek tersebut, papar Edy, meliputi dilakukannya pemeriksaan kesehatan medik, fisik, psikiatri. Tak hanya itu, aspek kesehatan psikologi dan bebas penyalahgunaan narkotika serta psikotropika pun dilakukan.
“Dua hal penting dari aspek kesehatan medic, yaitu kesehatan jiwa dan kesehatan jasmaninya,” tegasnya.
Dari test psikologi, lanjut Edy, akan diketahui apakah bapaslon memiki inteligensi yang baik, mampu mengendalikan diri, punya harapan hidup, serta kapasitas untuk mencapai tujuan hidup sebaik mungkin. Serta, apakah bisa memanfaatkan potensi dan energi untuk bekerja secara produktif sebagai calon kepala daerah.
“Mampu mempunyai sikap yang sesuai dengan norma dan pola hidup masyarakatnya, sehingga relasi interpersonal dan sosialnya baik,” ujarnya.
Kemudian yang terkait dengan bebas narkotika dan psikotropika, akan dilakukan kerjasama dengan BNN, dilakukan tes urine.
“Aspek-aspek tersebut yang akan dinilai tim dokter dalam melakukan pemeriksaan kesehatan,” tandasnya.[]