Editor: Almin Hatta
TAMIYANGLAYANG – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 1, Ir Ben Brahim S Bahat MM MT, menjanjikan akan fokus pada pembangunan infrastruktur dan mengembangkan ekonomi kerakyatan, jika ia bersama pasangannya dipercaya memimpin Provinsi Kalteng dalam Pilkada Serentak 2020 ini.
“Tentu, kita juga tak lupa untuk membela dan menjaga hak-hak adat, serta tanah adat masyarakat,” katanya, dalam acara silaturrahmi dengan para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah warga Kabupaten Barito Timur (Bartim) di Aula Hotel Ade, Tamiyang Layang, Minggu (04/10/2020) kemarin.
Sebagaimana diketahui, dalam Pilkada Gubernur Kalteng 2020 ini, Ben Brahim berpasangan dengan Dr H Ujang Iskandar ST MSi sebagai calon Wakil Gubernur Kalteng. Pasangan ini mendapat nomor urut 1.
Tapi kedatangan Ben Brahim ke Bartim pada Minggu kemarin tidak bersama dengan Ujang. Ben Brahim justru didamping istrinya, Ary Egahni S Bahat, dan Tim Pemenangan Ben-Ujang.
Kedatangan calon Gubernur Kalteng nomor urut satu bersama rombongannya di Tamiyang Layang ini disambut oleh Ariantho S Muler ST MM selaku Ketua Tim Pemenangan Ben-Ujang Kabupaten Bartim. Setibanya di halaman Hotel Ade, rombongan Ben disuguhi pertunjukkan pencak silat teradisional.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama Ben-Ujang, kami mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan juga ketua seluruh anggota Piting Bahandang yang telah begitu luar biasa memberikan dukungan kepada paslon Ben-Ujang nomor satu,” kata Ben Brahim dalam kesempatan tersebut.
Menurut Ben, dukungan segenap masyarakat kepada pasangan nomor urut 1 diberikan dengan ketulusan. “Kami lihat ada ketulusan yang luar biasa dari pancaran mata beliau-beliau, dan memang dukungan yang tulus dari lubuk hati yang terdalam itulah yang kami harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Calon Nomor Urut Satu Kabupaten Bartim, Ariantho S Muler, mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya tetap melaksanakan protokol kesehatan, melaksanakan peraturan KPU, dan melaksanakan maklumat Kapolri. “Jumlah orang yang hadir juga dibatasi, yakni hanya 50 orang dalam ruangan,” katanya.[]
