Banjarmasin, maknanews.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Sub Regional 3 Kalimantan bersama warga RT 17 Kelurahan Mantuil menyepakati pentingnya komunikasi yang lebih intensif guna menjaga hubungan harmonis di kawasan Ring 1 Pelabuhan Basirih. Kesepakatan ini dihasilkan melalui dialog yang digelar pada Jumat (29/08/2025) pagi di kediaman Ketua RT 17 Antasan Bondan, Banjarmasin.
Pertemuan tersebut dihadiri General Manager Pelabuhan Trisakti Ari Sudarsono, perwakilan PT Laban, unsur TNI-Polri, serta tokoh masyarakat setempat. Suasana dialog berlangsung kondusif dan terbuka, menjadi momentum bagi kedua belah pihak untuk menyampaikan harapan sekaligus merumuskan solusi bersama.
General Manager Pelabuhan Trisakti, Ari Sudarsono, menegaskan komitmen Pelindo untuk memperhatikan kepentingan warga sekitar, termasuk melalui peningkatan komunikasi yang berkesinambungan. “Kami akan mengevaluasi kembali kebutuhan CSR dan memperhatikan bantuan sosial di RT 17. Kami juga berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja dari lingkungan sekitar apabila ada kebutuhan di tempat kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan perwakilan PT Laban selaku mitra kerja. “Kami terbuka untuk berdialog, dan jika ada kebutuhan tenaga kerja, warga RT 17 akan kami prioritaskan,” ungkapnya. Ari juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kalimantan Selatan atas dukungan dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif.
Ketua RT 17, Rahimah, menyambut positif kesepakatan tersebut, khususnya terkait komunikasi yang lebih intensif dengan pihak pelabuhan. “Semoga ke depan lebih baik lagi. Kami berharap Pelindo menepati janji dan lebih memperhatikan warga kami,” ucapnya.
Dalam dialog tersebut, beberapa poin penting disepakati, meliputi evaluasi program CSR, pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta peningkatan komunikasi langsung antara warga dengan pihak pelabuhan. Kesepakatan ini diharapkan dapat meredam keresahan masyarakat yang sebelumnya muncul akibat minimnya penyaluran CSR dan dampak lalu lintas truk kontainer di lingkungan sekitar.
Dengan langkah ini, warga maupun pihak pelabuhan optimistis hubungan ke depan akan semakin baik, ditopang oleh komunikasi yang lebih terbuka dan berkesinambungan.



