Ketika Marco Polo Kagum dengan Kalimantan

Saat ke Kalimantan sekitar 1280 M, Marcopolo mencatat apa saja yang dilihatnya, salah satunya tentang kekayaan alam Borneo saat itu.

 

Penjelajah Eropa tersebut menyebut Borneo dengan sebutan Jawa Besar. Ia menceritakan rute perjalanan menuju Pulau Kalimantan. Ia bertolak dari Zambia.

 

“Berangkat dari Zambia, dan mengarahkan haluan ke arah antara selatan dan tenggara, sekitar 1500 mil, kalian akan sampai di sebuah pulau yang sangat luas,” tulis Marco Polo dalam Perjalanan Menyinggahi Kalimantan dan Sumatera, dikutip dari Islamisasi Banjarmasin Abad ke-15 sampai ke-19 tulisan Yusliani Noor.

 

Mula-mula, Marco Polo menyebut nama Jawa. Namun penjelasannya mengarah pada pulau yang kini disebut Kalimantan.

 

“Pulau ini adalah yang terbesar di dunia, dan jika kita mengitarinya maka keliling panjangnya sekitar 3000 mil,” katanya.

 

Marco Polo juga mengungkapkan kekagumannya pada Pulau Kalimantan. Apalagi saat itu, Marco Polo tahu jika masyarakat setempat sudah terbuka untuk menjual hasil alam tersebut.

 

“Negeri ini kaya dengan bahan-bahan kebutuhan hidup yang diperdagangkan,” ujarnya.

 

Menurut gambaran dari catatan Marco Polo tersebut, ada negeri lain yang bergantung pada Kalimantan sebagai langganan mengambil bahan.

 

“Negeri Zhipangu dan Manji mendatangkan barang-barangnya dari sini, seperti logan yang diimpor dalam jumlah besar,” kata Marco Polo.

 

Adapun sumberdaya alam yang disebutkan Marco Polo dalam catatannya itu diantaranya sebagai berikut;

 

“lada, pala, spikenard, laos, kemukus, cengkeh, dan banyak lagi rempah-rempah dan obat-obatab lainnya… ”

 

 

Man N

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.