Editor : Almin Hatta
BALANGAN – Pagelaran Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVIII di Kabupaten Balangan sudah sukses digelar sejak Jum’at (12/11/2021) kemarin, dan resmi ditutup pada hari ini, Minggu (14/112021).
Kegiatan ini diakhiri dengan pemilihan tempat pagelaran ASKS selanjutnya. Yakni untuk tahun 2022 akan digelar di Kabupaten Tanah Laut (Tala), dan tahun 2023 di Kota Banjarmasin. Selanjutnya, tahun 2024 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Penetapan tempat ini dilakukan melalui rapat pleno yang diikuti seluruh peserta.
Sebelumnya, pada gelaran ASKS XVII di Kabupaten Tabalong tahun 2020 lalu, penunjukan Kabupaten Tala menjadi tuan rumah sebenarnya sudah dilakukan. Saat itu penunjukan tuan rumah langsung dilakukan untuk dua tahun, supaya waktu persiapan yang dimiliki panitia cukup panjang.
Ketua Kontingen Tala, Hadani Had, menyambut antusias menjadi tuan rumah pada ASKS XIX 2022 nanti. Menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bisa mengakomodir dan mengumpulkan para sastrawan banua di Tala.
“Persiapan sudah kami lakukan sejak tahun ini. Salah satunya dengan mengusulkan anggaran gelaran ASKS kepada Pemerintah Daerah, dan melakukan musyawarah kepengurusan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Tala yang masa baktinya sudah habis,” ujarnya.
Untuk konsep ASKS XIX di Tala sendiri, papar Hadani, tentu sesuai aturan-aturan yang selama ini sudah dijalankan oleh kabupaten kota lainnya di Kalsel sebelumnya. Seperti penulisan dan pengumpulan karya sastra serta seminar.
“Kemudian lomba-lomba juga, entah lomba musikalisasi, pagelaran sastra, atau ada juga konsep lomba yang sudah dilaksanakan di Balangan akan kami contoh, seperti basyair. Yang jelas tidak jauh dari ranah-ranah sastra tersebut,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan ASKS XVIII di Balangan, Hadani secara pribadi mengacungkan jempol dan mengangkat topi untuk perayaan yang sukses, meriah, dan luar biasa. Terutama terkait pagelaran yang memang dilakukan di gedung pertunjukan, yang belum ada di daerah lain.
“Begitu juga pelayanan panitia, teknis acara yang kami lihat hampir tidak ada cacat dalam pelaksanaannya. Kekurangan pasti ada, tapi tidak terlalu kentara, dan berhasil ditutupi dengan pelayanan ekstra lainnya. Ini juga menjadi bekal kami untuk menjadi tuan rumah tahun depan,” tukasnya.[]