Polda Kalsel Ajak Ponpes se HSS Bijak Ber Media

Hulu Sungai Selatan – Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media publik seperti media online dan media sosial menjadikan berbagai kalangan dan usia memiliki dan menggunakan media tersebut sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah membuatnya hingga berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan informasi yang dapat di diskusikan serta dibagikan Kembali kepada khalayak ramai.

Hal tersebutlah yang membuat Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan, tak pernah henti memberikan imbauan serta memberikan pembekalan dan pembinaan kepada berbagai kalangan untuk bijak dalam menggunakan media publik tersebut.

Kali ini santri dan santriwati perwakilan Pondok Pesantren se Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan materi terkait media publik yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan mengambil tempat Aula Ponpes Al-Baladul Amin, di Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat, Sabtu (22/6/24).

Dengan mengangkat tema “Peran Pemerintah dalam Media Publik untuk Pembinaan Media Ponpes yang Berkemajuan Berwawasan Santri Modern pada Kesiapan Pilkada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan”.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten HSS sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Baladul Amin, Ustadz Fahmi Zarkasi, dihadiri oleh para peserta santri dan santriwati serta para narasumber.

Dalam kesempatan itu, narasumber dari Diskominfo HSS memberikan pemaparan materi tentang bagaimana peran media untuk mendorong pondok pesantren agar bisa turut aktif dalam mensukseskan Pilkada yang akan datang.

“Bagaimana juga nanti ke depan pondok pesantren ini bisa lebih aktif dalam kesiapan Pilkada, karena kita tahu tidak semua pondok pesantren punya fasilitas media yang memadai. Untuk itu, tadi sudah kita sarankan untuk hal-hal tersebut,” ujar Analisis Berita Diskominfo Kabupaten HSS Muhammad Arie Arieyadi.

Senada dengan itu, Panit 3 Kamsus Dit Intelkam Polda Kalsel, Iptu Muhammad Dicky Khairil, mengingatkan pihak pondok pesantren terkait bahaya penyebaran informasi hoaks dan Undang-Undang ITE.

“Hari ini kita buka ruang publik untuk meningkatkan segi intelektual, dan saya sangat mengapresiasi antusiasme para peserta baik dalam pengetahuan maupun penguasaan aturan hukum informasi yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Disinggung soal kekhawatiran para santri terkait politik identitas menjelang Pilkada mendatang dan bagaimana pengawasan Dit Intelkam Polda Kalsel di media sosial. Dicky menjawab, bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengawasan secara preemtif dan preventif melalui patroli siber.

“Kami sudah melakukan patroli rutin 24 jam setiap hari, karena mengingat media sosial terus berkembang di era politik sekarang ini. Oleh karena itu, kami lakukan pemantauan dan juga memberikan informasi kepada pimpinan bahwa politik identitas sangat berbahaya dan harus diawasi dengan ketat,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten HSS, Ustadz Fahmi Zarkasi, menyambut baik kegiatan tersebut, terutama dalam hal pengelolaan media di Pondok Pesantren Al-Baladul Amin.

“Dengan ini menjadi pelajaran bagi kami dalam mengelola media pondok pesantren, insyaallah kami akan mencoba untuk menyesuaikan hal-hal yang sudah disampaikan tadi,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kalimantan Selatan agar tetap aman dan damai.

“Mudah-mudahan setelah ini media kami juga bisa turut aktif dalam mensukseskan Pilkada di Kalsel,” tutup Ustadz Fahmi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *