Askara Production memulai programnya yang bertajuk Art Up Exebition. Pameran seni ini memajang karya empat perupa Banua di Bengkel Lukis Solihin, Taman Budaya Kalsel, Kayutangi.
Se Tu Buh adalah tema yang diusung. Warna ungu menyambut pengunjung di depan gedung pameran. Kesan awal memang agak nakal. Tapi, karya seni yang disajikan, mengajak pengunjung untuk merefleksikan diri. Kata pimpinan Askara Production, Alif Nur Siddiq, Jumat (3/1), tema tersebut sebagai metafora bagi hubungan manusia dan alam.
Keempat perupa tersebut adalah Syahriel M Noor, Umar Siddiq, Didi Agus, dan Rizali Noor. Alif sekaligus menangani urusan kuratorial dalam pemeran ini.
Dijelaskannya, Art Up Exebition adalah program pertama bagi Askara Production yang baru terbentuk dalam beberapa waktu belakangan. 2025 menjadi awal perjalanan mereka untuk rutin bergelar.
“Rencana dua kali di Banjarmasin dan dua kali di luar daerah selama satu tahun,” kata Alif.
Menurut Alif, ada pergeseran iklim berkesenian. Industri kreatif di Kalsel menawarkan peluang yang baik untuk berkembang.
“Pameran bukan hanya seni rupa, seni rupa hanya sebagai ruang,” ujar Alif.
Alif meyakini adanya peluang tersebut, melihat potensi seniman dan karya-karyanya yang ada di Kalsel. Askara Production menurutnya hadir untuk menangani urusan tata kelola seni secara mendalam.
Art Up Production akan ditutup pada 10 Februari nanti sejak dibuka 1 Januari 2025 tadi. Dalam waktu sebulan lebih ini, akan ada beberapa seniman yang mempertontonkan aksinya. Salah satu di antaranya adalah sastrawan dan seniman panggung Irwan Aprialdi alias Encek. Tentu saja kehadiran Encek di Art Up Exebition patut ditunggu.[]