Editor: Almin Hatta
BANJARMASIN – Hanya unggul 1 medali emas, Tim Dayung Kota keluar sebagai juara umum Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Dayung yang digelar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Kalsel sepanjang pekan kemarin.
Kejurprov yang berakhir Minggu sore kemarin dinilai cukup bersaing. Buktinya, peringkat 1 dan 2 hanya selisih satu medali emas. Peringkat pertama dimenangi Banjarmasin dengan 12 medali emas, sedangkan urutan dua ditempat tim dayung Batola dengan raihan 11 medali emas.
Dari 25 nomor yang dilombakan pada ajang Kejurprov PODSI Kalsel yang digelar di Sungai Martapura ini, raihan tersebut cukup melegakan bagi Batola, karena persiapan yang minim dan rata-rata hanya menurunkan pedayung muda.
“Sekitar 60 persen pedayung yang kami turunkan masih pemula, dan rata-rata masih duduk di bangku sekolah,” kata Pelatih Tim Dayung Batola, Agus.
Untuk itu, Kejurprov kali ini berhasil membawa Banjarmasin sebagai juara umum. Sedangkan tim dari Bumi Selidah mampu menempel ketat di urutan kedua.
Meskipun terpaut tipis, Agus tetap mengapresiasi capaian anak-anak asuhnya. Karena tetap bisa bersaing ketat, meskipun dengan persiapan yang tidak maksimal.
Dengan pencapaian ini, ia berharap anak-anak tetap semangat dan serius dalam berlatih. Karena masih ada banyak agenda kejuaraan serupa di kesempatan mendatang.
Kendati peringkat satu dan dua terpaut hanya satu medali, namun hal ini tetap memberi semangat yang tinggi dari para pedayung, karena Pengprov PODSI Kalsel menjanjikan kepada yang juara bakal memiliki kesempatan menuju PON.
“Sebagian besar dari juara kali ini memang atlet yang kita persiapkan menuju PON, dan salah satu tujuan digelarnya Kejurprov ini memang untuk menyeleksi atlet PON,” jelas Ketua Pengprov PODSI Kalsel, H Achdiat Sugian.[]