Bupati Ampera Pertahanan Lahan Pertanian

Bupati Ampera Pertahanan Lahan Pertanian

Editor: Almin Hatta

TAMIYANGLAYANG – Bupati Kabupaten Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas SE MM bertekad mempertahankan lahan pertanian, demi tetap terjaganya ketersediaan pangan di kabupaten yang dipimpinnya ini.

“Sangat penting untuk menjaga lahan pertanian yang sudah menghasilkan padi, jangan berpindah fungsi menjadi bukan lahan pertanian lagi,” tegasnya dalam acara bertajuk ‘Uji Publik Naskah Akademik dan Raperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Barito Timur’ yang digelar di Aula Dinas Pertanian Bartim, di Tamiyang Layang, Selasa (17/11/ 2020). 

Acara ini merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian Bartim dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, dengan narasumber dari FH ULM.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas SE MM, sejumlah anggota DPRD Bartim, Kepala Dinas Pertanian Bartim Trikorianto SP MM, sejumlah  Camat dan perwakilan beberapa instansi lainnya.

Menurut Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam sambutannya, kegiatan pada hari ini sesuai daftar diikuti sepuluh kecamatan.

Bupati Ampera AY Mebas kemudian menyatakan, Raperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Bartim yang nantinya digodok antara lain menggunakan bahan yang diungkapkan pada acara uji publik ini. 

Ampera AY Mebas mengungkapkan, lahan pertanian  yang direncanakan berkaitan dengan Raperda ini cukup luas dan tersebar di sejumlah kecamatan. 

Dijelaskannya, luas lahan pertanian yang tersebar di setiap kecamatan ini bervariasi. Lahan pertanian paling luas ada di wilayah Kecamatan Dusun Tengah, sekitar 1.400 hektare. Kemudian Kecamatan Pematang Karau sekitar 1.000 hektare. Lalu PSKU sekitar 900 hektare, dan yang lainnya di bawah seribu hektar.

“Nanti dengan adanya Perda ini, maka tidak boleh lagi bertindak sewenang-wenang mengalihfungsikan lahannya.  Lahan yang asalnya untuk pertanian, tidak bisa begitu saja dialihfungsikan menjadi bukan lahan pertanian,” tegasnya.

Bupati Ampera juga mengingatkan tentang lahan potensial, agar tetap dijaga peruntukkannya sebagai lahan pertanian. 

“Lahan potensial tersebut perlu kita perlindungi, disamping kita buka lahan baru untuk menambah luasan lahan pertanian,” ujarnya.

Bupati Ampera juga mengingatkan, jangan sampai lahan pertanian potensial beralih pungsi, misalnya menjadi komplek perumahan.

“Hingga akhirnya lahan pertaniannya hilang. Hal semacam itu kan biasa terjadi di kota-kota besar,” ucapnya.

Semua ini, lanjut Bupati Ampera AY Mebas, demi untuk  mempertahankan ketahanan pangan di Bartim. “Kedaulatan itu yang penting. Lahannya lebih kita perkuat, kita perbanyak untuk pertanian. Perlu juga kita jaga sumber air untuk mengaliri lahan pertanian, agar petani kita bisa menghasilkan padi tiga kali dalam setahun. Kalau airnya mencukupi dan bisa diatur, tentu harapan itu bisa kita capai,” tutup Bupati Ampera.[]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.